Jumat, 27 Januari 2012

300


THIS IS SPARTA!

itu pasti yang terpikir pertama kali waktu anda mendengar nama ‘Leonidas’ Sang Pemimpin Dari Para 300 Sparta Pemberani Itu.






Sparta dikenal sebagai negara pemegang kekuatan militer yang tidak pernah bisa dibandingkan di jamannya oleh negara manapun, kemiliteran Yunani kuno dibawah kekuasaan Sparta. Mereka tidak pernah bekerja, semua tugas makanan dan lain-lain dikerjakan oleh budak-budak yang mereka peroleh dari wilayah yang telah mereka kalahkan. Pengawasan budak-budak agar tidak kabur pada saat bekerja di serahkan pada anak remaja Sparta.



Dikisahkan di film 300 bahwa Spartan hanya berjumlah 300 dan menghadang pasukan raja Xerxes yang kemayu itu sendirian dengan bantuan figuran segelintir Thespians. Tetapi kenyatannya bahwa di sejarah mereka tidaklah berjumlah segitu, yang benar adalah 300 Sparta, 700 Thespians, and 400 Thebans semuanya dipimpin oleh Raja Sparta bernama King Leonidas melawan Pasukan Persia yang dipimpin oleh raja Xerxes.


Petempuran ini terjadi di bulan agustus 480 BC dikenal dengan "Battle of Thermopylae". 300 Spartan, Thespian, Thebans, akhirnya King Leonidas mengalami kekalahan. Tapi berkat mereka setahun kemudian Yunani bersatu untuk melawan Xerxes, tetapi icon perang ini adalah Sparta, karena raja mereka provokator tawuran pertama melawan Xerxes.










Sparta kembali maju berperang di tahun 371 BC dengan nama "Battle of Leuctra". Untuk pertama kalinya mereka merasakan kekalahan walaupun sudah menyerang dengan kekuatan penuh, inilah awal titik mula kehancuran sparta. Sparta tidak pernah pulih d
ari kekalahannya di perang ini, faktor kehilangan banyak orang dewasa dan pemberontakan budak-budak yang tak puas hanya makan makanan sisa membuat mereka makin lemah.


Raja Philip II dan anaknya yang superior tapi freak: Alexander The Great pernah berusaha menghancurkan Sparta, karena walaupun dinilai mereka sudah lemah, tetapi kemampuan beladiri Spartan tetap menjadi ancaman mereka dalam menguasai Yunani. Dari kisah ini terlahir anekdot bahwa Raja Philip II mengirim berita ke Sparta “Jika aku sudah memasuki Laconia, Aku akan meratakan Sparta sama dengan tanah.” Dan Sparta hanya menjawab “Jika”


Pada akhirnya Sparta tetap survive sampai pada jaman kerajaan romawi pada saat Yunani ditakhlukkan oleh jendral Romawi bernama Lucius Mummius, Sparta menjadi negara yang lumayan damai dan banyak dimasuki oleh turis yang ingin melihat kebudayaannya.


Setelah itu Sparta terlibat pertarungan melawan Viking, dan Sparta memenangkan perang ini, tetapi belum ada bukti pasti tentang cerita ini. Sungguh, pasukan yang patut dikenang akan kehebatan mereka.


'WE ARE SPARTAN ! NEVER RETREAT ! NEVER SURRENDER ! DIE IN BATTLE FIELD IS OUR GREATEST GLORY ! '
Pertempuran Thermopylae adalah suatu pertempuran pada 480 SM antara aliansi negara-kota Yunani melawan invasi Kekaisaran Persia yang berlangsung di celah Thermopylae di Yunani tengah. Walaupun jauh lebih sedikit jumlahnya, pasukan Yunani berhasil menahan Persia selama tiga hari pada pertempuran yang dianggap sebagai salah satu pertahanan terakhir paling terkenal ini. Sejumlah kecil pasukan yang dipimpin oleh Raja Leonidas dari Sparta menghalangi satu-satunya jalan yang dapat dilalui oleh pasukan besar Xerxes I dari Persia. Setelah tiga hari pertempuran, seorang penduduk lokal bernama Ephialtes berkhianat dengan membongkar jalur rahasia melalui pegunungan yang dapat dilalui untuk menembus garis pertahanan Yunani. Pasukan Persia berhasil menguasai celah tersebut dengan menderita kerugian yang sangat besar, tak seimbang dengan kerugian yang diderita pasukan Yunani.




Battle in Thermopylae bukan pertempuran untuk langsung mengalahkan Persia, Raja Leonidas memilih 300 Pasukan Sparta hanya untuk menahan Persia selama mungkin hingga Seluruh Yunani bisa besatu untuk memukul mundur Persia, memang tdk hanya 300 Sparta saja, ada sekitar 700 Thespians, 400 Thebans, namun jika dikalkulasi seluruh angkatan perang Persia saat itu berjumah 2.500.000 lebih...
sementara dari pihak Yunani yang dipimpin Sparta hanya berjumalh sekitar 3000-an sja...
dan dgn Sparta dibagian terdepan psukan persia selama 2 hari tdak mampu menembus pertahanan Sparta, hingga akhirnya dihari ke 3, seorang Yunani bernama Ephialtes menghianati Sparta dengan memeberi tahu jalan rahasia dari blakng bukit untuk mengepung Sparta dan pasukan Yunani lainnya, banyak dari pihak Yunani yang mundur sebelum dikepung namun 300 Sparta dgn hukumnya ttp bertahan didampingi sekitar 700 Thespians, diserang dari 2 sisi, Yunani akhirnya kalah, namun dari keseluruhan korban yang diperkirakan selama 3 hari pertempuran, pasukan Sparta dan Yunani hanya menderita kerugian yang sedikit sejak hari pertama hingga 1000 lebih tewas disaat2 terakhir, sedangkan pihak Persia yang dipimpin Xerxes ada sekitar 20.000 korban, bisa byangkan Sparta dibagian trdepan membunuh sekitar 10.000 lebih pasukan persia dengan 300 orang, sementara pasukan Yunani lainnya hanya membantu dari blkang,. Setelah pertempuran ini...Setahun kemudian seluruh Yunani bersatu dan bertempur kembali melawan Xerxes dan disni Persia dikalahkan termasuk di pertempuran setelah itu... Battle of Salamis (480 BC) & Battle of Plataea, bahkan diperang2 sebelumnya saat invasi dari Persia sebelum Xerxes, Yunani dan Sparta pun menang hampir disetiap pertempuran, contohnya saja di Battle of Mycale dll... Pada intinya pasukan2 Yunani hampir disetiap pertempuran kalah sedikit, banyak jumlah yang tidk adil melawan Persia, namun tetap saja kemenangan ada di tangan Yunani dengan Korban yang jauh lebih sediki dari Persia yang memiliki armada perang lebih banyak...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar